December 20, 2010

anugerah




" dulu aku hamba, ALLAH telah bebaskan aku dengan Islam.
dulu aku hina, ALLAH telah muliakan aku dengan iman
."

~bilal bin rabah~

saudaraku,

apakah ada yang lebih indah dan bernilai dari Islam yang kita anuti?

dan apakah ada yang lebih Agung dari PEMILIK semua ini?

ya ALLAH ya Tuhan kami...

terima kaseh untuk semua pemberian dan anugerahMu pada kami. walau terkadang kami lalai, engkar dan berdosa. moga kami segera Kau tegur dan pimpin kembali ke jalan yang Kau redhoi. smoga kami selau menjadi hambaMu yang bersyukur.

December 19, 2010

doa #5



ya Allah...

perlihatkanlah padaku yang benar itu benar,
dan berilah rezeki untukku mengikutinya,
dan perlihatkanlah padaku yang batil itu batil,
dan berilah rezeki untukku menjauhinya.

ameen

December 17, 2010

sabar




Jika kamu bersabar, tetap berlalu ketentuan Allah dan kamu mendapatkan pahala. Dan jika kamu mengeluh, juga tetap berlalu ketentuan Allah dan kamu mendapat dosa (akibat tidak kesabaranmu)”.
~Umar al-Khattab~


“Wahai manusia, kalian mencintai tiga perkara, sedangkan tiga perkara itu bukan milik kalian iaitu:

Kalian mencintai jiwa, sedangkan jiwa itu milik hawa nafsunya.
Kalian mencintai ruh, sedangkan ruh itu milik Allah SWT.
Kalian mencintai harta, sedangkan harta itu milik ahli waris.

“Ketahuilah bahwa kalian mencari dan membutuhkan dua perkara, sedangkan dua perkara itu tidaklah kalian temukan didunia ini, melainkan kalian temukan di akhirat, yaitu kesenangan dan kebahagiaan yang bersifat abadi iaitu surganya Allah SWT”.


~Abu Thurabi~

November 21, 2010

Peringkat Zikir



Zikir kepada ALLAH itu terbahagi kepada beberapa peringkat, iaitu;

1- ZIKIR QAULI

zikir qauli adalah zikir dengan menyebut nama ALLAH dengan lidah dan meresapkannya ke dalam hati, seperti membaca tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), takbir (allahu akbar), istighfar (astaghfirullah), tahlil (la ilaha illallah), membaca alQur-an dan sebagainya (sebutan yang membawa ingatan kita kepda ALLAH).

2-
ZIKIR FI'LI

maksudnya adalah zikir dengan perbuatan, umpamanya meninggalkan perbuatan maksiat, menuntut ilmu, mencari rezeki yang halal, menghibur orang yang sedang kesusahan dan seumpamanya.

3- ZIKIR TAFAKKUR

maksudnya ialah zikir yang dilakukan dengan memikirkan makhluk-makhluk ciptaan ALLAH setiap waktu dan keadaan. zikir inilah yang paling tinggi tingkatannya.


" Barangsiapa yang menyibukkan diri kerana berzikir kepada-KU, hingga ia tidak memohon kepada-KU, pasti AKU akan memberinya yang lebih utama daripada apa yang AKU berikan kepada orang-orang yang meminta kepada-KU."


(kaifiyat mempertajam mata hati dalam mengenal ALLAH, m/s 168, syeikh ibn 3athoillah)

November 16, 2010

tawakkal



" DAN BERTAWAKKALLAH KEPADA
YANG MAHA HIDUP DAN TIDAK AKAN MATI-MATI
(ALLAH).
"

al-Furqon:58

September 26, 2010

ISTIDROJ DAN COBAAN ALLAH

Ketahuilah... sesungguhnya Allah Ta’ala kadang-kadang menghiasi musuh-musuhNya dengan pakaian wali-waliNya dan pakaian para Sufi, hingga mereka terpedaya oleh indahnya waktu dengan segala kemuliaannya. Dan mereka merasa telah menjadi wali-waliNya. Padahal sesungguhnya mereka telah tertimpa Istidroj.

Kadang-kadang Allah menghiasi mereka dengan kemuliaan, pangkat dan kepemimpinan, serta posisi terhormat dalam negara, sehingga mereka terjebak dalam pujian manusia dan mereka menyangka bahwa mereka ini termasuk orang yang meraih keutamaan. Inipun sesungguhnya Istidroj dari Allah Ta’ala pada mereka.

Begitu pula mereka dihiasi dengan ragam hikmah-hikmah yang lembut, lalu mereka terjebak dengan keindahan bahasa sastra hikmah, kemampuan mereka memahami dan kecerdasan mereka, lalu mereka menyangka dirinya telah melampaui pengetahuan semua hakikat. Padahal ini hanya Istidroj.

Bahkan kadang-kadang mereka dihiasi dengan berbagai nikmat, dan mereka tenggelam dalam kenikmatannya, lalu mereka terjebak pada keindahan dan bagusnya nikmat itu, menduga bahwa hidupnya telah bagus. Mereka menyangka bahwa diri mereka telah mendapat sesuatu dari Allah Ta’ala. Padahal semua itu hanyalah Istidroj.

Allah swt, tidak membiarkan mereka hingga mereka kembali pada hakikat yang diketahui. Allah swt, berfirman :

“Kami akan menimpakan istidroj sekiranya mereka tidak mengetahuinya.”

Itulah yang bisa mengotori kehidupan para murid di dunia, hingga dukanya lama, menguning warnanya, remuk jiwanya, kecamuk akalnya, terbanglah hatinya, dan pecahlah kepahitannya, bahkan mereka kehilangan masa.

Maka sudah wajib bagi orang yang berakal sehat dan berma’rifat untuk terus waspada pada Tuhannya, sebagaimana ia mewaspadai dirinya, seperti dalam ayat:

“Dan Allah memperingatkan pada kalian dan jiwanya…”

“Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tersembunyi dalam dirimu, maka hati-hatilah…”

Nabi saw. Bersabda:

“Orang beriman tidak akan pernah tenang dengan cobaaan pedihnya dan tidak pernah merasa aman dengan hati-hatinya, hingga ia meninggalkan relung jahanam.”

Ingatlah bahwa Allah swt:
• Menyebunyikan cobaanNya dibalik rasa sayangNya,
• Menyembunyikan kekuasaanNya dibalik kelembutanNya,
• Menyembunyikan KeadilanNya dibalik KemuliaanNya.,
• Menyembunyikan bencinya dibalik tiraiNya yang indah,
• Menyembunyikan keterputusanNya dibalik kemudahanNya.

Seharusnya sebagai hamba tidak berpegang dan mengandalkan kebaikan dirinya, banyak kebajikan yang dilakukannya. Betapa banyak:
• Orang yang terhiasi sebagai sang penempuh Jalan Menuju Allah nyatanya ia tertolak.
• Orang itu tidak tahu kalau Allah swt, menghiasnya dengan pakaian kewalian dan kesufian, nyatanya ia musuh Allah swt. Tahu-tahu ia telah jauh dari Allah swt.
• Bahkan ada yang diberi pakaian musuhnya Allah, namun akhirnya malah ia meraih hakikat kemuliaanNya. Karena Dialah Yang Memulai dan Yang Mengembalikan.

Ragam Istidroj

Yahya bin Mu’adz ra mengatakan:

Wahai orang yang tertutup oleh kenikmatan dan perlindungan, janganlah anda terjebak. Karena dibalik itu ada dampak buruk kepedihan. Janganlah terjebak oleh waktu-waktu yang anda penuhi ibadah, karena dibalik itu ada bencana-bencana lembut. Dan jangan puila terjebak oleh sucinya ‘Ubudiyah, karena dibalik itu anda malah lalai kepada Rububiyah.

Masalahnya seperti apa yang dikatakan oleh beliau:

Wahai, betapa banyak orang yang ter-istidroj oleh kebajikan, betapa banyak orang ter-istidroj pujian padanya, betapa banyak yang tertimpa istidroj oleh fitnah kenikmatan, betapa banyak yang hancur oleh tirai seakan-akan elok baginya.
Karena itu siapa pun yang dalam batinnya tidak bersiteguh dengan Allah Ta’ala, maka dzohirnya jelas, bahwa keragu-raguannya lebih kuat daripada yaqinnya, walaupun dzohirnya menujukkan sifat-sifatnya orang yang yaqin. Ia kehilangan cahaya batin karena terpesona oleh gerak-gerik dzohir. Ia alpa dari rumitnya dampak Istidroj karena terlalu memandang suci ubudiyahnya.
Bagi orang yang tertolong oleh Allah jangan berpegang teguh selain Allah, dan bagi yang terhinakan jangan putus dari harapan.
• Istidrojnya aktivis dosa adalah menikmati dosanya dan terus menerus berdosa, disamping berpaling dari Allah Ta’ala.
• Istidrojnya ilmuwan adalah upayanya mencari derajat dan posisi
di tengah massa.
• Istidrojnya ahli Ijtihad adalah memperbanyak dan mengagumi hasil Ijtihadnya.
• Istidrojnya para murid (penempuh) adalah terpakunya pada anugerah dan karomah serta terpaku pada keduanya.
• Istidrojnya kaum ‘arifin (ahli ma’rifat) adalah merasa cukup dengan kema’rifatannya bukannya kepada Allah yang dima’rifati, hingga mereka anggap ma’rifatnya sebagai tujuan finalnya, dan mereka merasa telah mencapai kema’rifatan itu sendiri.
• Siapa pun yang posisinya tinggi, maka Istidrojnya lebih besar serta lebih lembut.

- Betapa banyak orang yang berdzikir tetapi sesungguhnya alpa
pada Allah swt.
- Betapa banyak orang yang takut sesungguhnya ia berani
kepada Allah swt.
- Betapa banyak orang yang mengajak menuju Allah, sesungguhnya ia jauh dari Allah.
- Betapa banyak yang membaca Kitabullah sesungguhnya ia terlepas dari ayat-ayat Allah swt.

1#Sumber dari buku: Menjelang Ma’rifat Syeikh Ahmad Arr-Rifa’i Alih Bahasa: KHM Luqman Hakiem MA
2#http://peta.atmonadi.com/2009/10/25/istidroj-dan-cobaan-allah/

August 23, 2010

Apa yang membuat kalian menangis?

SAAT KEMATIAN DATANG, KEPADA AHLI KELUARGA MAHUPUN KEPADA DIRI KITA SENDIRI...APAKAH YANG MEMBUATKAN KITA MENANGIS?

Ibnu al-Jauzi menyebutkan, bahwa seorang ahli ‘ibadah di Basrah telah disulitkan dengan ketakutannya kepada ALLAH dan menjadi sakit kerana banyak tangisannya. Ketika hari kematiannya tiba, lalu para keluarganya duduk di sekitarnya sambil menangis. Maka katanya kepada mereka, “ Dudukkan saya.”

Lalu ia menghadap mereka dan bertanya kepada ayahnya. “ Wahai ayahku, apa ang menyebabkan engkau menangis?” Ayahnya menjawab, “ Anakku, saya mengingat akan hari-hari tanpamu dan bakal kesendirianku setelah pemergianmu.”

Kemudian dia berpaling kepada ibunya dan bertanya,” Wahai ibu, apa yang menyebabkan engkau menangis?” Ibunya pun menjawab, “ Wahai anakku, kerana saya menelan pahitnya kehilanganmu.”

Setelah itu dia berpaling kepada isterinya, dan bertanya, “ Apa yang menyebabkan engkau menangis?” Isterinya menjawab, “ Kerana saya kehilangan berkatmu dan kebutuhan kepada selainmu.”

Terakhir dia berpaling kepada anak2nya, “ Apa yang menyebabkan kalian menangis?” Mereka menjawab, “ Kerana yatim adalah hina setelah menjauhnya engkau.”

Dia pun memandang kepada mereka semua, kemudian menangis. Maka mereka bertanya kepadanya, “ Apa pula yang menyebabkan engkau menangis?” Dia pun menjawab .
Saya menangis kerana melihat setiap dari kalian menangis untuk diri kalian sendiri dan bukan untuk saya. Adakah di antara kalian yang menangisi perjalanan panjang saya? Adakah di antara kalian yang menangisi betapa sedikitnya bekal saya? Adakah di antara kalian yang menangisi ranjang tanah saya? Adakah di antara kalian yang menangisi penghisaban saya yang buruk? Dan adakah di antara kalian yang menangisi bahwa saya akan berdiri di hadapan TUHAN? "

Lalu dia jatuh, dan ternyata dia telah menjadi mayat.

August 14, 2010

cahaya solat



' Sesungguhnya solat merupakan cahaya yang memancar dari hati seorang Mukmin, menerangi wajahnya dan memantul ke seluruh anggota badannya. Ia adalah cahaya yang dijadikan oleh Allah sebagai petunjuk ke jalan keselamatan bagi orang-orang yang mencari keredhoan-NYA. Ia merupakan cahaya yang dijadikan alat bagi seseorang Mukmin untuk berjalan di tengah-tengah manusia di mana dengannya orang tersebut dapat melihat perkara-perkara yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Solat juga merupakan cahaya yang akan memancar di hadapan dan di sebelah kanan orang yang mengerjakannya pada hari Kiamat nanti. '

~kalam insan Soleh~

August 11, 2010

Romadhon Kareem...


Allah Subhanahu wa Ta3ala telah berfirman, mafhumnya:

“Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, kaum lelaki yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum lelaki serta wanita yang benar (imannya) dan kaum lelaki serta wanita yang sabar (ketaatannya), dan kaum lelaki serta wanita yang khusyu3, dan kaum lelaki serta wanita yang bersedekah, dan kaum lelaki serta wanita yang berpuasa, dan kaum lelaki dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat berahinya), dan kaum lelaki serta kaum wanita yang banyak mengingat Allah. Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Surah al-Ahzab, 33: 35)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang ertinya):

“Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (kerana puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.” (Hadis Riwayat al-Bukhori dan Muslim)

August 9, 2010

seputar tentang 'waktu'

orang bijaksana berkata:

' Mensia-siakan waktu dalam kehidupan itu lebih merugikan daripada kematian dan juga lebih merugikan daripada kehidupan yang dijalaninya itu sendiri. Kerana sesungguhnya apabila anda mensia-siakan waktu bererti anda sudah memutuskan hubungan anda dengan Allah, kehidupan akherat dan juga memperoleh kerugian dalam dunia anda sendiri. Sedangkan kematian, ia hanyalah pemutus hubungan antara manusia yang meninggal dengan segala sesuatu yang ditinggalkannya di dunia fana ini.'

sebahgian yang lain pula mengatakan...

' Mensia-siakan waktu sama ertinya dengan mengundang kemurkaan Robb pada dirinya sendiri kerana waktu pada hakikatnya adalah anugerah yang harus disyukuri.'

seorang ulama berkata,

' Sesungguhnya manusia hidup diiringi dengan perjalanan waktu dan kehidupan pada dasarnya adalah waktu itu sendiri kerana segala perbuatan manusia (baik ataupun buruk)selalu memakai perhitungan waktu untuk melakukannya. Kerana barangsiapa yang menghabiskan waktunya untuk melakukan perbuatan kebaikan maka nescaya dia termasuk ke dalam golongan manusia yang beruntung dan bahagia. Akan tetapi barangsiapa yang mensia-siakan waktunya, maka nescaya dia akan masuk ke dalam golongan orang-orang yang merugikan selamanya.'

Imam Ibnu Qayyim dalam Madarij Salikin mengatakan bahwa Abu Ali ada berkata:

' Waktu adalah sesuatu yang manusia hidup di dalamnya. Apabila kamu berada di dunia, waktumu adalah dunia. Apabila kamu berada di akherat, waktumu adalah akherat. Apabila kamu berada di dalam kebahagiaan, waktumu adalah kebahagiaan dan apabila kamu berada dalam kesedihan, waktumu adalah kesedihan. Ertinya, sesungguhnya waktu adalah sesuatu yang dijalani seseorang.'
Dapat difahami dari kata-kata tersebut, seseorang sewajarnya hanya melakukan apa yang menjadi tuntutannya di masa sekarang. Dia tidak memperdulikan masa lalunya atau masa mendatang. Kerna, sesungguhnya sekiranya dia disibukkan dengan masa lalu dan akan datang, bererti dia telah mensia-siakan waktu sekarang. Maka dengan itu, sesungguhnya waktu yang dimilikinya telah sia-sia.

Imam Syafie dalam sebuah kisah berkata:

'Suatu hari aku bersama orang-orang sufi. Dalam bersama mereka ada 2 perkara penting yang boleh diambil pelajaran:-

1) Waktu layaknya seperti pedang. Apabila kamu tidak pandai memakainya maka ia akan menebasmu.

2) Sibukkanlah jiwamu dengan kebaikan kerana apabila kamu tidak menyibukkannya dengan kebaikan maka nescaya jiwamu akan disibukkan dengan keburukan.

Kerna itu saudara-saudariku,
Marilah kita memanfa3atkan sepenuh detik masa dalam hidup kita ini pada perkara yang bermanfa3at buat kita, di sini dan di sana. Dan janganlah pernah sekali pun kita lupa tujuan sebenar kita dihadapkan ke waktu dunia ini... iaitu untuk meng3abdikan diri semata2 kepada-NYA. Tuhan yang Menciptakan kita dan yang Maha Menguruskan hal ehwal kehidupan kita.

(dicedok dan ditokok tambah dari buku ' nikmat bermunajat kepada Allah'. susunan dr. Yahya Nuryadi.)

July 6, 2010

forgiveness



"Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.."
ALI-IMRAN:142

June 27, 2010

bagaimanakah kedudukan kita di sisi-NYA

pernahkah tiba-tiba terdetik di hati kita, bertanya-tanya... berkira-kira bagaimana dan di manakah letak duduknya kita ini di sisi-NYA, pada penglihatan-NYA?

apakah kita saat ini berada dalam pandangan rohmat-NYA... ataukah kita saat ini sedang dalam kemurkaan-NYA? na3udzubillah min dzalik! (ya Allah kami mohon kami dijauhkan dari itu, dari murka-MU!) andai saat ini kita dalam perhitungan-NYA, lepaskanlah segala apa yang kita genggam dan lupakanlah apa sahaja yang kita sedang lakukan saat ini kerna perhitungan ALLAH itu sangat tepat, sesungguhnya DIA itu tidak pernah bermain-main dan perhitungan-NYA itu sangat menakutkan... ya ALLAH... ampunilah kami para hamba-MU yang lupa, hina, sombong dan lemah ini...


Bagaimanakah kedudukanmu di sisi ALLAH?

Jika engkau ingin mengetahui kedudukanmu di sisi ALLAH Ta3ala, maka perhatikanlah bagaimana kedudukan ALLAH pada dirimu. Lihatlah kekuatan hubungan nuranimu (sir) dengan-NYA, perhatianmu pada hal-hal yang diredhoi-NYA, kebencianmu pada segala sesuatu yang dimurkai-NYA, bantuanmu pada hamba-hamba-NYA dan usahamu untuk menjauhi makhluk-NYA yang buruk. Inilah cara untuk mengetahui kedudukanmu di sisi ALLAH.

Janganlah engkau ukur kedudukanmu atau kedudukan orang lain di sisi ALLAH dengan amal-amal lahiriah. Amal-amal lahiriah tidak dapat dijadikan pedoman, sebab orang baik dan jahat juga mengamalkannya.


(petikan buku 'RAHASIA ILMU PARA WALI' m/s 131)

June 18, 2010

apabila kamu ingin bermaksiat...


Syeikh Musthafa as-Siba'i pernah berkata :

" Apabila anda ingin bermaksiat, maka ingatlah diri anda kepada ALLAH!
Apabila tidak dapat kembali maka ingatlah akhlak orang-orang besar.
Apabila tidak dapat kembali, ingatlah dengan keburukannya (keburukan maksiat)apabila ia diketahui oleh orang ramai.
Apabila tidak kembali juga, ketahuilah di saat itu anda telah berubah menjadi seekor binatang. "

February 1, 2010

bertaqwa n bertawakkallah pada-NYA


Barangsiapa yang bertaqwa kepada ALLAH,
niscaya DIA akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

(Al-Thalaq,65:2-3)



gambar diambil dari sini

January 22, 2010

doa #4



" Ya Tuhan kami,
Tiadalah ENGKAU menciptakan (semua)ini dengan sia-sia.
Maha suci ENGKAU, maka peliharalah kami dari seksa api neraka.

Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami mendengar (seruan)yang menyeru kepada iman (iaitu),
' Berimanlah kamu kepada Tuhanmu.' maka kami pun beriman.

Ya Tuhan kami,
Ampunilah bagi kami dosa-dosa kami
dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami,
dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti."


ali-Imron:191-193



gambar diambil dari sini

January 20, 2010

taubat yang tiada berpenghujung


Abu Dzar al-Ghifari r.a mendatangi Rosulullah s.a.w dalam keadaan sedih.
Baginda pun bertanya mengenai apa yang terjadi padanya.

Lalu Abu Dzar menjawab,
" Wahai Rosulullah, aku adalah orang yang banyak berbuat dosa."

Baginda pun berkata,

" Pergi dan memohonlah ampunan kepada Allah."

Abu Dzar menjawab,

" Ya, hal itu telah aku lakukan. Namun aku selalu kembali berbuat dosa."

Baginda berkata lagi,

" Kalau begitu, kembali dan memohonlah ampunan kepada-NYA."

Abu Dzar berkata,

" Ya Rosulullah, dosa-dosaku semakin bertambah."

Baginda mengatakan,

" Wahai Abu Dzar, ketahuilah, bahwa rohmat ALLAH s.w.t terhadapmu jauh lebih besar daripada semua dosa yang telah engkau lakukan."


.............



saudara dan sahabatku sekalian. yang selalu mencari-cari jalan taubat dan kembali pada-NYA. yang telah merasai peritnya rasa berdosa, yang mengakui segala kesalahan diri dan kebodohannya... ketahuilah, tiada istilah terlewat untuk bertaubat. tiada juga istilah putus asa dalam bertaubat. seberat mana perasaan kita tentang dosa-dosa yang telah kita lakukan saat iman begitu lemah memandu jiwa, yakinlah rohmat dan kaseh sayang ALLAH lebih besar dari itu semua.

pejamkan mata dan cuba letakkan diri kita ditempat Abu Dzar tersebut, bayangkan segala kata-kata yang Baginda ucapkan pada Abu Dzar itu, Baginda ucapkan kepada kita. biar gugur selaut air mata penyesalan kita, tapi teruslah bertaubat sepenuh jiwa. bertaubat dengan taubatan Nasuu7a (nasuha). dalam ketakutan, resaplah juga rasa yakin dan harapan. percayalah, rohmat dan kaseh sayang-NYA lebih luas, besar dan tinggi dari segala apapun.

smoga ALLAH slalu melindungi, mengampuni dan merohmati kita semua.


-rkukaudya-

gambar diambil dari sini

January 18, 2010

Jangan merasa bosan berada di pintu-NYA



‘ Jangan kau merasa bosan berada di pintu-NYA,
meski kau diusir.
Kalau kau kembali berbuat ma3siat,
jangan merasa bosan berada di pintu-NYA,
dan jangan kau putus beralasan, meski kau ditolak.
Dan jika pintu dibuka bagi yang diterima,
masuklah sebagai orang yang tidak diundang,
lalu bentangkan kedua tanganmu, lalu katakanlah,

Kasihanilah aku, bersedekahlah padaku wahai Dzat yang Paling Pengasih,”.’


~ulamak~



gambar diambil dari sini

January 15, 2010

doa #3 - surah alam Nasyroh : ayat-ayat melapangkan hati



Dengan nama ALLAH yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (Wahai Muhammad serta mengisinya Dengan iman dan hidayah petunjuk) ?

Dan Kami telah meringankan daripadamu: bebanmu (menyiarkan Islam).

Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)?

Dan Kami telah meninggikan bagimu: sebutan namamu (dengan mengurniakan pangkat Nabi dan berbagai kemuliaan)?

Oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan,

(sekali lagi ditegaskan): Bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan.

Kemudian apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu amal Soleh), maka bersungguh-sungguhlah engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain),

Dan kepada Tuhanmu sahajalah hendaknya engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingini).


alam Nasyroh:1-8

January 1, 2010

saksi



di setiap matahari terbit, maka hari yang baru pun berseru...

' Wahai Anak ADAM, aku adalah hari yang baru,
aku akan menjadi SAKSI atas amal-amalmu,
maka pergunakanlah aku dengan sebaik-baiknya.
kerna, jika aku telah berlalu,
maka aku tidak akan pernah kembali,
hingga tiba pada hari Kiamat nanti (sebagai saksi).'


gambar di ambil dari sini