June 28, 2009

Kita adalah sekalian yang beruntung…lalu jangan pernah sia-siakan keberuntungan itu!


salam

Percayakah kalian kalau aku katakan bahwa kita adalah dari kalangan manusia2 yang beruntung? Ya! Kita beruntung. Tersangat beruntung. Tak kira siapa pun kita; terlalu tinggi, rendah, gemuk, hidung tak terletak, kulit tak cerah, rupa tak menawan, suara tak memikat, ilmu tak tinggi, sijil tak boleh frame dan digantung di dinding, belajar tak jauh hingga ke luar negara, kerja tak hebat, rumah tak besar, duit tak banyak…dll ( kalau itu yang buat kita slalu rasa yang kita tak beruntung).

Kita sebenarnya masih tersangat beruntung andai… saat ini kita masih lagi umat Islam, hamba ALLAH. Yang punya ALLAH yang Esa lagi Maha Kuasa, Maha Penyayang lagi Maha Mengasihani. DIA tak pandang apa yang bagi kita penting di dunia ni. Sesungguhnya di sisi ALLAH, semua manusia makhluk ciptaan-NYA itu sama saja kecuali yang berTAQWA.

Kenapa kita beruntung? Kita beruntung andai kita lahir2 sudah jadi umat Islam. Hidup dalam keluarga muslim. Kita beruntung kerana ini bermakna kita adalah hamba yang telah dipilih oleh-NYA untuk memikul tanggunggjawab dan amanah-NYA di muka bumi ini. Hamba yang dipercayai-NYA untuk memakmurkan bumi, menjaga bumi. Sebagai khalifah-NYA.

Tak beruntungkah kita, bila lahir2 saja kita telah muslim kerna lahir dari benih hamba2-NYA yang muslim, yang telah dijamin syurga untuk kita andai kita tunduk patuh pada perintah-NYA, meninggalkan yang dilarang, melakukan yang disuruh?

Tak beruntungkah kita andai kita boleh mendapat perhatian ALLAH yang istimewa hanya dengan berbuat segala yang fardhu dan bertambah dekat disisi-NYA bila berbuat yang sunat?

Tak beruntungkah kita andai kita bisa mendapat keampunan dari ALLAH setelah kita berbuat kesilapan dan dosa dengan hanya perlu bertaubat dengan taubat nasuha?

Tak beruntungkah kita apabila diberi habuan di dunia dan pahala di akhirat akibat perbuatan taat @ kebajikan yang kita lakukan di dunia ni sekalipun hanya dengan niat yang terlintas di hati, tapi dimaafkan andai terdetik untuk berbuat maksiat @ kejahatan selagi kita tak melakukannya?

Tak beruntungkah kita bila kita punya TUHAN yang setiap masa memerhatikan kita, memelihara kita, memberi kita warna2hidup dengan tawa dan tangis dan mencukupkan semua keperluan kita di dunia ini?

Tak beruntungkah kita ada TUHAN yang selalu ingat pada kita walau kita selalu lupa padaNYA?

Tak beruntungkah kita punya DIA yang menanti-nanti kita hamba2-NYA memohon pada-NYA untuk dipenuhi permintaan itu?

Tak beruntungkah kita? Tak beruntungkah? Untuk semua keistimewaan dan ganjaran yang DIA janjikan yang DIA takkan sekali-kali mungkir, tak beruntungkah kita? Sedangkan kita bukan siapa-siapa, bukan dari kalangan yang cerdik pandai, cantik menawan, hartawan jutawan…tapi kita yang dipilih menjadi hamba-NYA dan umat Islam. Tak beruntungkah kita? Di antara jutaan jutaan manusia yang silih berganti tiap zaman…kita yang ditaqdirkan menjadi umat Islam!

Kita beruntung kerna tak perlu mencari-cari cahaya dan jalan hidup yang lurus. Tak seperti mereka yang lahir di keluarga yang bukan Islam. Mereka perlu cari sendiri cahaya itu. Mereka perlu tempuh dugaan hidup yang lebih sukar sebenarnya. Tapi hidayah ALLAH itu diberi kepada sesiapa yang diingini-NYA. Dan bila mereka sudah berhasil temui cahaya itu, merekalah yang selalunya lebih tunduk setia menuruti cahaya itu. Kerna mereka sudah merasai payahnya menemukan dan mendapatkannya. Lantas itulah mereka lebih menghargainya.

Lalu kita sebagai sekalian yang telah beruntung sekian lama…..hargailah keberuntungan itu. Janganlah mensia-siakannya. Kembalilah pada-NYA yang telah lama menanti kita. Sebelum DIA menarik semula keberuntungan itu dan jadilah kita dari kalangan manusia yang rugi dan menyesal di akhirat kelak.

-rkukaudya-

1 comment:

Izzan Fahat said...

Salam'Alaik...

Alhamdulillah..ht smkn tenang.ana mnantikan entri yg slanjutnya:)

teruskan perjuangan.Allahuakbar!!!